Januari 05, 2008

Bila Ibu Boleh Memilih

Bila Ibu Boleh Memilih
Anakku,…

Bila ibu boleh memilih
Apakah ibu berbadan langsing
atau berbadan besar
karena mengandungmu
Maka ibu akan memilih mengandungmu…
Karena dalam mengandungmu
ibu merasakan keajaiban
dan kebesaran Allah

Sembilan bulan nak,…
engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan
ketika jantung ibu berdetak
karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu
ketika engkau merasa tidak nyaman,
karena ibu kecewa dan berurai air mata…

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih
apakah ibu harus operasi caesar,
atau ibu harus berjuang melahirkanmu
Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam,
menit ke menit kelahiranmu
Adalah seperti menunggu antrian
memasuki salah satu pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu
untuk mencari jalan ke luar ke dunia
sangat ibu rasakan
Dan saat itulah
kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
Malaikat tersenyum diantara peluh
dan erangan rasa sakit,
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan
kepada siapapun
Dan ketika engkau hadir,
tangismu memecah dunia

Saat itulah…
saat paling membahagiakan
Segala sakit & derita sirna
melihat dirimu yang merah,
Mendengarkan ayahmu
mengumandangkan adzan,
Kalimat syahadat kebesaran Allah
dan penetapan hati tentang
junjungan kita Rasulullah
di telinga mungilmuAnakku,…

Bila ibu boleh memilih
apakah ibu berdada indah,
atau harus bangun tengah malam
untuk menyusuimu,
Maka ibu memilih menyusuimu,
Karena dengan menyusuimu
ibu telah membekali hidupmu
dengan tetesan-tetesan
dan tegukan tegukan yang sangat berharga
Merasakan kehangatan bibir
dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu,
Adalah sebuah rasa luar biasa
yang orang lain tidak bisa rasakan

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih
duduk berlama-lama di ruang rapat
Atau duduk di lantai menemanimu
menempelkan puzzle
Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu

Tetapi anakku…
Hidup memang pilihan…
Jika dengan pilihan ibu,
engkau merasa sepi dan merana
Maka maafkanlah nak…
Maafkan ibu…
Maafkan ibu…

Percayalah nak,
ibu sedang menyempurnakan puzzle
kehidupan kita,
Agar tidak ada satu kepingpun
bagian puzzle kehidupan kita yang hilang
Percayalah nak…
Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu
Percayalah nak…
Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu…

Ratih Sanggarwati (Ratih Sang)
Jakarta, 21 Agustus 2004
Dikutip dari Bila Ibu Boleh Memilih,
kumpulan puisi hati Ratih Sanggarwati.

---untuk anakku sayang..ibu sayang padamu nak..:)
terimakasih ya sudah menemani ibu dalam suka dan duka.
insya Alloh kita akan segera bertemu:)

Tidak ada komentar: